Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
Matius 6:33
Matius 6:33
KEDAULATAN TUHAN
KESELAMATAN
Keselamatan adalah merupakan kasih karunia melalui iman, bukan oleh pekerjaan baik (Efesus 2:8).
HUBUNGAN DENGAN TUHAN
KEWAJIBAN KAMI
Kita harus mengasihi sesama kita sebagaimana kita mengasihi diri kita sendiri
(Markus 12:28-31, 1 Petrus 1:22).
Termasuk namun tidak dibatasi oleh:
“WE GATHER HERE TO KNOW GOD AND MAKE GOD KNOWN”
1 April 1990 adalah tanggal ibadah resmi pertama dari jemaat yang pada akhirnya akan dikenal dengan nama Gereja Kristus Di Indonesia. Total mission team yang dikirim ke Indonesia pertama kali berjumlah 9 orang, yang dikirim dari jemaat Singapura dan Amerika Serikat, terdiri dari 5 murid Yesus asal Indonesia dan 4 murid Yesus asal Malaysia. Walaupun pada awalnya mereka memulai ibadah pertama mereka di suatu ruko, Tuhan menumbuhkan jumlah mereka dalam waktu singkat sehingga mereka harus pindah ke tempat yang lebih besar.
Seiring dengan pertumbuhan jemaat, kebutuhan akan pemimpin pun meningkat. Pada awal tahun 1992, John & Karen Louis pindah dari Singapura untuk membantu gereja. Jemaat bertumbuh menjadi 280 jiwa dalam setahun dan dalam waktu ini dibentuklah Operasi Penginjilan Nusantara atau OPN: Mengirim misi ke kota-kota terbesar di Indonesia, yang memiliki sekitar 13,000 pulau. Misi pertama adalah ke kota Surabaya pada Bulan Oktober 1992.
Pengiriman Misi tersebut diikuti oleh misi pertama ke luar Pulau Jawa, yaitu ke Medan pada April 1994, dan Misi pertama ke Pulau Sulawesi, ke Kota Manado pada Bulan Mei 1995.
Jemaat Surabaya mengirim misi ke Bali. Tuhan bekerja dengan luar biasa di negara dengan penduduk terbesar ke 4 di dunia!
Pada tahun-tahun tersebut banyak saudara dan saudari yang terpanggil untuk menjadi pelayan full time, dan pada pertengahan tahun 1996, Harliem dan Vania, dari Jakarta, dipilih untuk menggantikan kepemimpinan jemaat di Indonesia. Keluarga Louis pindah ke Sydney untuk membantu jemaat di Australia selama dua tahun, kemudian kembali ke Singapura untuk melayani sebagai pemimpin dari jemaat-jemaat di Asia Tenggara (SEA). Keluarga Salim dan tim pemimpin mereka mempunyai visi untuk OPN dan jemaat-jemaat di Nusantara terus bertumbuh secara cepat dibawah kepemimpinan mereka.
Satu-satunya warna negara asing yang tergabung dalam tim misi Jakarta adalah Peter Smith dari Amerika. Dia memiliki hati yang sangat besar untuk Indonesia dan dia menikahi salah seorang saudari dalam jemaat. Karena koneksinya dalam pekerjaannya, dia berperan besar dalam membantu Jemaat untuk teregistrasi secara legal pada tahun 1999. Ini memperbolehkan Jemaat untuk berdiri secara independen sebagai institusi legal yang disahkan oleh pemerintah, dengan mengambil nama Gereja Kristus Di Indonesia (GKDI). Peter dan Lita saat ini sudah kembali ke Amerika, namun dampak yang mereka berikan masih terasa. Tuhan bekerja dengan cara yang tidak disangka-sangka!
Dengan kuasa Tuhan, OPN berjalan dengan sangat sukses. Kami telah mengirim misi ke setiap pulau-pulau besar di Indonesia. Hingga tahun 2000, banyak keluarga telah dimenangkan dan kami milihat pertumbuhan di ministry singles serta pemuda.
Hanya dalam 20 tahun, Tuhan telah menggunakan jemaat di Indonesia untuk mengirim misi ke 33 kota di Indonesia, dengan gol mengirimkan 20 misi lagi ke daerah-daerah yang lebih pelosok dalam 8 tahun. Pada tahun 2015, Harliem dan Vania Salim memberikan posisi mereka sebagai pemimpin jemaat Jakarta kepada Budi dan Listiana Hartono agar mereka dapat focus dalam melatih pemimpin-pemimpin diluar Jakarta, dan juga mengambil alih kepemimpinan jemaat Asia Tenggara (SEA) dari keluarga Louis.
Sekarang, GKDI adalah keluarga besar yang terdiri dari 5000 Jemaat dewasa. Banyak orang muda yang sedang dilatih untuk menjadi pelayan full time, dan banyak keluarga yang menjadi satu karena Kristus.Teruslah berdoa agar Tuhan terus dimuliakan di Indonesia.