Iwan & Umi, begitu mereka biasa dipanggil, memulai pelayanan mereka sepenuh waktu pada tahun 1999 di jemaat Medan. Uniknya, pada tahun 2006 sekembalinya mereka dari tugas mereka memimpin jemaat di Manado, mereka sempat berhenti sementara dari pelayanan, sebelum akhirnya kembali melayani pada tahun 2009 di jemaat Medan.
Saat ini mereka sangat semangat dalam pelayanan mereka khususnya saat memberikan pengajaran serta bimbingan, bahkan Umi juga ikut melayani sebagai song ministry.
Pengalaman mereka hidup sebagai murid Yesus, menguatkan dan membantu mereka untuk tetap semangat dalam melakukan pelayanan. Hidup mereka dipersembahkan untuk kemuliaan Tuhan, karena Tuhan sudah mengasihi mereka terlebih dahulu.
Harliem dan Vania Salim adalah pemimpin gereja di wilayah SEA (South-East Asia, Asia Tenggara). Sebelum melayani, Harliem bekerja sebagai Senior Consultant untuk Andersen Consulting, sedangkan Vania bekerja sebagai Manager di Colliers Jardina Property.
Setahun setelah menikah pada 1994, keduanya memasuki pelayanan penuh waktu di Jakarta. Tahun 1996 mereka memimpin jemaat Jakarta dan tiga jemaat di Indonesia. Banyaknya tugas pelayanan yang mereka emban mengarahkan Harliem dan Vania untuk mengikuti program pelatihan ministry dan kursus konseling. Tidak hanya itu, mereka menerima sertifikasi dalam terapi berbasis solusi dan coaching yang berfokus pada solusi; juga terlatih dalam schema therapy dan menjadi master trainer program Good Enough Parenting.
Pasangan yang dikaruniai dua putri ini juga terlibat membangun gedung gereja Jakarta, membuka dua sekolah, dan juga memulai sebuah pusat komunitas keluarga. Kesibukan keduanya terdiri atas melatih staf gereja dan pemimpin ministry – baik di Asia Tenggara maupun dunia – dan memimpin Married Ministry di Jakarta.
Melayani secara full-time pada tahun 1995, Budi dan Listiana membuat keputusan besar saat meninggalkan karier di dunia sekuler. Namun, karena kasih Allah, mereka setia melayani hingga kini. Keduanya dikenal ramah dan murah senyum, sehingga banyak orang mudah dekat dengan mereka.
Pengalaman kerja yang mereka dapatkan sangat membantu dalam melayani. Budi dan Listiana sangat menikmati pelayanan mereka, terutama dalam konseling. Bagi mereka, melihat orang lain terbantu masalahnya adalah suatu kepuasan rohani yang tak terkira.
Pasangan yang dikaruniai 2 orang putri ini diberikan kepercayaan untuk memimpin jemaat Jakarta serta menjadi pemimpin regional.
Muksin yang asli Kalimantan pernah memiliki ilmu kebatinan. Ia adalah praktisi debus, juga membantu pengobatan keluarga, tetangga, atau teman secara gratis. Namun, hidupnya berubah total setelah mengenal Kristus; semua ilmu tersebut telah ia tinggalkan. Muksin bahkan melayani secara full-time sejak 1995. Lily, istrinya, adalah seorang anggota mission team yang mendirikan jemaat Indonesia tahun 1990.
Pasangan ini boleh dibilang sudah berpengalaman dalam dunia pelayanan. Mereka telah melayani banyak kota, sampai diberi kepercayaan untuk memimpin Married Ministry Jakarta Utara dan Ministry Jakarta Timur. Selain itu, mereka juga membimbing ministry kota lain, seperti Bekasi, Cikarang, Cirebon, Bandung, Balikpapan, Palangkaraya, dan Pontianak.
Muksin dan Lily sangat semangat untuk terlibat dalam bible study. Mereka melihat betapa luar biasanya firman Tuhan yang mengubahkan hidup seseorang.
Franky dan Erli memutuskan untuk melayani secara full time di tahun 1999. Saat itu mereka sudah dikaruniai 3 orang anak lelaki. Keduanya punya background almamater yang sama , yaitu Universitas Pattimura, sebelum kemudian Franky mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan pasca sarjana di UNSW (University of New South Wales), Sydney, Australia.
Franky, penerima beasiswa Super Semar & Ausaid ini memang memiliki passion di bidang pendidikan, dan dia menyalurkan passionnya itu dengan menjadi dosen di Universitas Pattimura, almamaternya.
Pasangan ini memulai pelayanan mereka di ministry Jakarta Selatan, kemudian di tahun 2003 mereka memimpin di jemaat Bali selama 6 tahun, sebelum kembali lagi ke Jakarta Selatan sampai saat ini.
Franky juga sangat aktif di banyak organisasi sejak SMU sampai dengan saat ini, bahkan saat kuliah, Franky sempat mendapat kepercayaan untuk menjadi Ketua Senat Mahasiswa, suatu jabatan yang prestisius & populer di kampus. Berbagai pengalaman baik dalam organisasi maupun dalam pekerjaan, tentunya akan sangat membantu keduanya saat memimpin ministry.
Saat ini, keduanya membantu banyak orang melalui Bible Study, Khotbah Minggu, Konseling pernikahan, Training leadership, dan sebagainya.
Charles dan Kezia memulai pelayanan ketika mereka masih single. Charles, lulus dari Manajemen Universitas Tarumanegara, mulai melayani di tahun 1998. Sedangkan Sarah yang sarjana Manajemen Universitas Atma Jaya Jakarta mulai melayani di Campus Ministry Jakarta di tahun 1999, dan menjadi pelayan penuh dua tahun kemudian.
Pada tahun 2003, pasangan yang sama-sama mengecap pendidikan informal di Counseling Psychology College of Allied Educators ini, mendapat kepercayaan untuk memimpin jemaat di Yogyakarta. Hampir 1 tahun di Yogyakarta, pasangan ini pindah tugas untuk memimpin jemaat di Bandung mulai tahun 2004 sampai dengan 2022.
Saat ini, mereka memimpin Young Married Ministry di Jakarta Barat. Selain memimpin jemaat, pasangan ini juga banyak membantu jemaat untuk konseling pernikahan & parenting, Bible study & Song Ministry.
Alex dan Elia sama-sama mengenyam pendidikan di Amerika Serikat. Alex berlatar belakang pendidikan bisnis, sedangkan Elia di bidang keuangan. Keduanya memasuki pelayanan di tahun yang berbeda; Alex melayani full-time tahun 1997 di Single Ministry Jakarta Barat, sedangkan Elia memulai pelayanan tahun 2003 di Campus Ministry Jakarta. Sejak 2013, pasangan ini dipercaya untuk memimpin Teens Ministry di Jakarta.
Alex adalah seorang yang suka berorganisasi, misalnya di Permias dan Toastmaster Indonesia. Ia juga menjadi guru agama di Sekolah Lentera Indonesia (SLI). Berbekal pendidikan dan pengalaman, Alex dan Elia saling mendukung dalam melakukan pelayanan mereka. Mereka sangat mencintai anak-anak, khususnya di usia remaja/teens, usia dimana mereka sangat membutuhkan bimbingan untuk menemukan jati diri mereka dengan benar.
Sebelum melayani, baik Rebi maupun Cynthia memiliki hidup yang nyaman. Rebi adalah direktur beberapa perusahaan, dan Cynthia adalah seorang dokter. Pada tahun 2001, pasangan ini meninggalkan pekerjaan mereka dan melayani secara full-time.
Pasangan ini murah senyum dan suka berorganisasi. Dengan pengalaman mereka, keduanya memulai pelayanan di Ministry Jakarta Selatan, lalu pindah ke Ministry Jakarta Barat, melayani Married Ministry & PIWA (Pria Ilahi Wanita Allah) hingga saat ini.
Baik Rebi maupun Cynthia mengisi hari-harinya dengan bible study, konseling pernikahan, dan konseling parenting. Pengalaman mereka dalam menikah dan membesarkan 3 orang anak tentu sangat membantu mereka dalam melayani.
Pasangan penyuka travelling ini memulai pelayanannya sebagai full time sejak tahun 2010 di single ministry Jakarta Timur sampai sekarang.
Jance & Marda, begitu mereka biasa dipanggil, adalah pasangan yang sangat semangat dalam membantu orang untuk bisa mengenal Tuhan lebih dekat lagi.
Pengalaman sebagai master of ceremony dan song leader membuat Jance mampu menyajikan pengajaran dengan menarik dan tidak membosankan, terlihat dari begitu baiknya perkembangan jemaat single di Jakarta Timur.
Pasangan yang ramah dan murah senyum ini berkomitmen untuk terus melayani TUHAN dengan semangat dan bisa terus menjadi inspirasi bagi sobat muda di single ministry Jakarta Timur.
Juni 2015 menjadi titik balik bagi Dicky & Stevi, yakni ketika mereka terjun sepenuhnya dalam melayani Tuhan. Dicky berlatar belakang atlet tenis yang berprestasi, dengan beberapa gelar juara. Sedangkan Stevi banyak berpengalaman sebagai karyawan di beberapa perusahaan.
Setelah melihat kebaikan Tuhan, yang mengubahkan keluarga dan pernikahan mereka, keduanya pun mantap untuk melayani penuh waktu. Dicky dan Stevi mulai di jemaat Tangerang sebelum pindah ke Jakarta pada tahun 2020.
Baik Dicky maupun Stevi sangat menikmati tugas pelayanan mereka. Kegiatan mereka terdiri atas pengajaran Alkitab, konseling, dan mentoring.
Robert & Mei berasal dari almamater yang sama, yaitu Universitas Bina Nusantara, Robert jebolan IT sedangkan Mei lulusan Sastra Inggris.
Di usia yang relatif muda, di tahun 2018, mereka mengambil keputusan untuk memberikan hidup mereka melayani Tuhan. Robert dan Mei sama-sama melayani di Campus Ministry, sebelum akhirnya mereka menikah di tahun 2020, dan saat ini mereka berdua dipercaya untuk memimpin Campus Ministry Jakarta.
Baik Robert maupun Mei, keduanya juga sangat aktif dalam pelayanan bersama Song Ministry, dan Robert pun ditunjuk untuk memimpin Song Ministry Jakarta.
Dinamika kehidupan anak-anak kampus tentunya akan sangat menyita waktu mereka, baik untuk melakukan pendampingan atau konseling atau bahkan hanya sekedar nongkrong bareng seperti lazimnya anak kampus, agar mereka berdua bisa benar-benar menjadi sahabat bagi anak kampus.
Sebelum melayani secara full time, Jordan & Sella memulai pelayanan mereka di song ministry. Jordan punya talenta dalam bermusik dan menguasai beberapa alat musik, bahkan dia pernah mendapatkan banyak prestasi dalam bermusik baik dalam tingkat daerah maupun nasional. Contohnya, ia menciptakan alat musik baru bernama gitar piano yang memecahkan rekor MURI.Sedangkan Sela yang punya talenta dalam bernyanyi, juga punya banyak prestasi dalam dunia tarik suara dan pembacaan puisi.
Kemudian pada bulan Juli 2019, mereka memutuskan untuk melayani secara full time. Dimulai dengan memimpin single ministry Jakarta Timur dan kemudian di tahun 2020, memimpin single ministry Jakarta Utara sampai saat ini.
Saat ini mereka berdua selain menjadi pelayan, tetap semangat dalam membantu song ministry, khususnya song ministry teens ministry.
Mereka juga menikmati waktu mereka dalam memberikan konseling dan pengajaran bagi jemaat yang membutuhkannya, dan mereka sangat bersyukur bisa memperoleh kesempatan untuk melayani disela kesibukan mereka mengasuh dan membesarkan anak pertama mereka.
Andre dan Angel memulai pelayanan full time di bulan Januari 2020. Mereka berdua pada dasarnya memang sudah punya keinginan melayani, bahkan sejak masih bible study.
Andre menyelesaikan pendidikannya di Monash University dan memiliki banyak pengalaman kerja, bahkan pernah mencapai jabatan marketing manager. Namun semua itu tidak menyurutkan niatnya untuk melayani full time. Andre dengan berani meninggalkan pekerjaan lamanya untuk Tuhan.
Sedangkan Angel sempat berkecimpung dalam dunia modelling, acting dan sempat juga menjadi make-up artist, sebelum akhirnya juga memutuskan untuk melayani secara penuh waktu. Wanita sarjana Psikologi ini sempat punya keinginan untuk ikut mission team, tetapi akhirnya memilih untuk melayani di Jakarta.
Pengalaman dan latar belakang pendidikan mereka sangat membantu keduanya dalam melayani. Mereka kini memimpin Single Ministry di Jakarta Pusat.
Angelia, atau biasa dipanggil Angel, memiliki passion yang sangat besar dalam dunia pendidikan anak berkebutuhan khusus. Sebelum menjadi pelayan full time, Angel yang bergelar S2 di bidang pendidikan ini sempat menjadi konsultan pendidikan dan mengajar anak-anak berkebutuhan khusus di sebuah lembaga di Jakarta.
Melayani anak-anak menjadi sukacita yang luar biasa bagi Angel, dimana dia merasakan keceriaan anak-anak serta melihat perubahan hidup mereka saat mengenal Tuhan. Angel mulai aktif melayani secara part time pada tahun 2015, sebelum kemudian melayani penuh waktu pada 2018.
Sesuai dengan passionnya, Angel diberi kepercayaan untuk membantu Kids Kingdom se-Nusantara dan Teens Ministry. Ia selalu giat mencari ide yang membuat anak-anak senang dan enjoy dalam mengikuti kegiatan gereja.
Di sela kesibukannya sebagai pelayan, isteri dan ibu seorang putra ini masih menyempatkan diri untuk mengajar anak-anak berkebutuhan khusus sampai sekarang.
Ivan, pemuda kelahiran Pekanbaru yang hobi berolahraga ini, menjawab panggilan Tuhan sebagai pelayan full time pada bulan Mei 2023.
Sarjana Teknik Industri yang pernah punya pengalaman bekerja disebuah perusahaan swasta ini sangat ingin terlibat lebih dalam pada kehidupan jemaat. Dia ingin melihat bagaimana Tuhan, melalui firman-Nya, sanggup mengubahkan setiap pribadi di dalam jemaat.
Ivan saat ini aktif melayani di Jakarta Campus Ministry, dan dia memenuhi kegiatannya setiap hari dengan mengajar Alkitab serta memberikan konseling bagi anak-anak bimbingannya.
Silvi, demikian panggilannya, mulai melayani full-time pada tahun 2019 di Teens Ministry. Ini dikarenakan oleh sukacitanya melihat orang yang diubahkan Tuhan. Wanita lulusan psikologi ini pernah menjadi guru TK dan tim akademik di sebuah sekolah, yang tentu mempersiapkannya untuk melayani. Khususnya dalam membantu kebutuhan emosi anak-anak remaja.
Dengan menjadi pelayan full time, Silvi melihat kesempatan yang semakin besar untuk membantu orang lain mengenal kebenaran. Bible study, konseling dan mentoring menjadi kegiatan Silvi sehari-hari, dan dia sangat semangat serta menikmati semua aktivitasnya itu.
Pria bernama lengkap Bie Andi Setyawan ini biasa disapa Andi. Ia memiliki banyak pengalaman dalam dunia kerja, sebelum memasuki pelayanan full-time pada tahun 2011. Sejak melayani, cara pandang Andi berubah. Dia tidak lagi berorientasi kepada uang, tetapi bagaimana hidupnya dapat berguna bagi banyak orang dan memuliakan Tuhan.
Andi sangat menikmati pelayanan di Single Ministry Jakarta Barat. Pria yang menyukai sepak bola ini banyak membantu para pemuda untuk mengenal Tuhan dan hidup sesuai firman-Nya.
Anak muda kelahiran Surabaya yang hobi bermain basket dan futsal ini, merupakan sosok yg enerjik dan ramah. Stefanus memulai pelayanannya sebagai full timer mulai tahun 2018, karena banyak terinspirasi oleh beberapa pelayan seniornya dan dia juga merasakan kasih TUHAN yang luar biasa dalam hidupnya. Sejak menjadi pelayan full time, dia melayani di Campus Ministry Jakarta sampai saat ini.
Stefanus sangat semangat dalam pelayanannya, khususnya dalam bidang konseling dan bible study.
Sebelum menjadi pelayan full time, Kevin yang sarjana psikologi ini adalah seorang Program Manager dan konsultan pendidikan di training center untuk anak berkebutuhan khusus. Latar belakang di bidang pendidikan anak tentu sangat membantu Kevin dalam mengemban tugas pelayanannya. Kevin memulai pelayanan full time sejak bulan Januari 2020, dengan kepercayaan untuk melayani di teens ministry. Di ministry ini, Kevin membantu anak-anak remaja untuk bertumbuh bukan hanya dalam iman saja, tetapi juga secara karakter dan kepribadian.
Pria yang suka bernyanyi ini juga ikut terlibat dalam pelayanan song ministry. Kevin sangat menikmati proses pertumbuhan dari anak-anak remaja yang dia bimbing. Baginya, anak-anak itu adalah pemimpin dimasa depan. Ia rindu untuk mempersiapkan mereka sungguh-sungguh agar mereka punya karakter Kristus, dan siap untuk memimpin.
Lulus dengan predikat cum laude dari fakultas ilmu psikologi sebuah universitas ternama di Indonesia membuka jalan bagi Dika untuk memiliki masa depan dalam karir & pekerjaan yang baik. Pekerjaan akan dengan mudah dia peroleh dengan latar belakang pendidikan seperti itu. Tetapi itu semua tidak membuat Dika berpuas diri, dia terus mencari apa yang menjadi keinginan serta tujuan hidupnya, hingga akhirnya pada awal tahun 2022, Dika memulai pelayanannya walaupun belum sepenuh waktu.
Keinginannya untuk mempersembahkan hidupnya bagi Tuhan mengalahkan keinginannya untuk menjadi seorang psikolog profesional. Setahun kemudian, tepatnya di bulan Februari 2023, Dika dengan langkah pasti menerima panggilan sebagai pelayan full time serta meninggalkan karirnya di dunia sekuler.
Sebagai pelayan, dia bukan hanya membantu menyelesaikan permasalahan secara psikologi, tetapi juga membantu orang untuk mengenal Tuhan dan kebenaran-Nya untuk mendapatkan keselamatan.
Jakarta Campus Ministry menjadi ladangnya untuk melayani, membantu dan membimbing adik-adik yang masih kuliah dalam pengenalan akan firman Tuhan sekaligus memberikan konseling bagi mereka yang membutuhkannya.
Iwan & Umi, begitu mereka biasa dipanggil, memulai pelayanan mereka sepenuh waktu pada tahun 1999 di jemaat Medan. Uniknya, pada tahun 2006 sekembalinya mereka dari tugas mereka memimpin jemaat di Manado, mereka sempat berhenti sementara dari pelayanan, sebelum akhirnya kembali melayani pada tahun 2009 di jemaat Medan.
Saat ini mereka sangat semangat dalam pelayanan mereka khususnya saat memberikan pengajaran serta bimbingan, bahkan Umi juga ikut melayani sebagai song ministry.
Pengalaman mereka hidup sebagai murid Yesus, menguatkan dan membantu mereka untuk tetap semangat dalam melakukan pelayanan. Hidup mereka dipersembahkan untuk kemuliaan Tuhan, karena Tuhan sudah mengasihi mereka terlebih dahulu.
Harliem dan Vania Salim adalah pemimpin gereja di wilayah SEA (South-East Asia, Asia Tenggara). Sebelum melayani, Harliem bekerja sebagai Senior Consultant untuk Andersen Consulting, sedangkan Vania bekerja sebagai Manager di Colliers Jardina Property.
Setahun setelah menikah pada 1994, keduanya memasuki pelayanan penuh waktu di Jakarta. Tahun 1996 mereka memimpin jemaat Jakarta dan tiga jemaat di Indonesia. Banyaknya tugas pelayanan yang mereka emban mengarahkan Harliem dan Vania untuk mengikuti program pelatihan ministry dan kursus konseling. Tidak hanya itu, mereka menerima sertifikasi dalam terapi berbasis solusi dan coaching yang berfokus pada solusi; juga terlatih dalam schema therapy dan menjadi master trainer program Good Enough Parenting.
Pasangan yang dikaruniai dua putri ini juga terlibat membangun gedung gereja Jakarta, membuka dua sekolah, dan juga memulai sebuah pusat komunitas keluarga. Kesibukan keduanya terdiri atas melatih staf gereja dan pemimpin ministry – baik di Asia Tenggara maupun dunia – dan memimpin Married Ministry di Jakarta.
Melayani secara full-time pada tahun 1995, Budi dan Listiana membuat keputusan besar saat meninggalkan karier di dunia sekuler. Namun, karena kasih Allah, mereka setia melayani hingga kini. Keduanya dikenal ramah dan murah senyum, sehingga banyak orang mudah dekat dengan mereka.
Pengalaman kerja yang mereka dapatkan sangat membantu dalam melayani. Budi dan Listiana sangat menikmati pelayanan mereka, terutama dalam konseling. Bagi mereka, melihat orang lain terbantu masalahnya adalah suatu kepuasan rohani yang tak terkira.
Pasangan yang dikaruniai 2 orang putri ini diberikan kepercayaan untuk memimpin jemaat Jakarta serta menjadi pemimpin regional.
Muksin yang asli Kalimantan pernah memiliki ilmu kebatinan. Ia adalah praktisi debus, juga membantu pengobatan keluarga, tetangga, atau teman secara gratis. Namun, hidupnya berubah total setelah mengenal Kristus; semua ilmu tersebut telah ia tinggalkan. Muksin bahkan melayani secara full-time sejak 1995. Lily, istrinya, adalah seorang anggota mission team yang mendirikan jemaat Indonesia tahun 1990.
Pasangan ini boleh dibilang sudah berpengalaman dalam dunia pelayanan. Mereka telah melayani banyak kota, sampai diberi kepercayaan untuk memimpin Married Ministry Jakarta Utara dan Ministry Jakarta Timur. Selain itu, mereka juga membimbing ministry kota lain, seperti Bekasi, Cikarang, Cirebon, Bandung, Balikpapan, Palangkaraya, dan Pontianak.
Muksin dan Lily sangat semangat untuk terlibat dalam bible study. Mereka melihat betapa luar biasanya firman Tuhan yang mengubahkan hidup seseorang.
Franky dan Erli memutuskan untuk melayani secara full time di tahun 1999. Saat itu mereka sudah dikaruniai 3 orang anak lelaki. Keduanya punya background almamater yang sama , yaitu Universitas Pattimura, sebelum kemudian Franky mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan pasca sarjana di UNSW (University of New South Wales), Sydney, Australia.
Franky, penerima beasiswa Super Semar & Ausaid ini memang memiliki passion di bidang pendidikan, dan dia menyalurkan passionnya itu dengan menjadi dosen di Universitas Pattimura, almamaternya.
Pasangan ini memulai pelayanan mereka di ministry Jakarta Selatan, kemudian di tahun 2003 mereka memimpin di jemaat Bali selama 6 tahun, sebelum kembali lagi ke Jakarta Selatan sampai saat ini.
Franky juga sangat aktif di banyak organisasi sejak SMU sampai dengan saat ini, bahkan saat kuliah, Franky sempat mendapat kepercayaan untuk menjadi Ketua Senat Mahasiswa, suatu jabatan yang prestisius & populer di kampus. Berbagai pengalaman baik dalam organisasi maupun dalam pekerjaan, tentunya akan sangat membantu keduanya saat memimpin ministry.
Saat ini, keduanya membantu banyak orang melalui Bible Study, Khotbah Minggu, Konseling pernikahan, Training leadership, dan sebagainya.
Charles dan Kezia memulai pelayanan ketika mereka masih single. Charles, lulus dari Manajemen Universitas Tarumanegara, mulai melayani di tahun 1998. Sedangkan Sarah yang sarjana Manajemen Universitas Atma Jaya Jakarta mulai melayani di Campus Ministry Jakarta di tahun 1999, dan menjadi pelayan penuh dua tahun kemudian.
Pada tahun 2003, pasangan yang sama-sama mengecap pendidikan informal di Counseling Psychology College of Allied Educators ini, mendapat kepercayaan untuk memimpin jemaat di Yogyakarta. Hampir 1 tahun di Yogyakarta, pasangan ini pindah tugas untuk memimpin jemaat di Bandung mulai tahun 2004 sampai dengan 2022.
Saat ini, mereka memimpin Young Married Ministry di Jakarta Barat. Selain memimpin jemaat, pasangan ini juga banyak membantu jemaat untuk konseling pernikahan & parenting, Bible study & Song Ministry.
Alex dan Elia sama-sama mengenyam pendidikan di Amerika Serikat. Alex berlatar belakang pendidikan bisnis, sedangkan Elia di bidang keuangan. Keduanya memasuki pelayanan di tahun yang berbeda; Alex melayani full-time tahun 1997 di Single Ministry Jakarta Barat, sedangkan Elia memulai pelayanan tahun 2003 di Campus Ministry Jakarta. Sejak 2013, pasangan ini dipercaya untuk memimpin Teens Ministry di Jakarta.
Alex adalah seorang yang suka berorganisasi, misalnya di Permias dan Toastmaster Indonesia. Ia juga menjadi guru agama di Sekolah Lentera Indonesia (SLI). Berbekal pendidikan dan pengalaman, Alex dan Elia saling mendukung dalam melakukan pelayanan mereka. Mereka sangat mencintai anak-anak, khususnya di usia remaja/teens, usia dimana mereka sangat membutuhkan bimbingan untuk menemukan jati diri mereka dengan benar.
Sebelum melayani, baik Rebi maupun Cynthia memiliki hidup yang nyaman. Rebi adalah direktur beberapa perusahaan, dan Cynthia adalah seorang dokter. Pada tahun 2001, pasangan ini meninggalkan pekerjaan mereka dan melayani secara full-time.
Pasangan ini murah senyum dan suka berorganisasi. Dengan pengalaman mereka, keduanya memulai pelayanan di Ministry Jakarta Selatan, lalu pindah ke Ministry Jakarta Barat, melayani Married Ministry & PIWA (Pria Ilahi Wanita Allah) hingga saat ini.
Baik Rebi maupun Cynthia mengisi hari-harinya dengan bible study, konseling pernikahan, dan konseling parenting. Pengalaman mereka dalam menikah dan membesarkan 3 orang anak tentu sangat membantu mereka dalam melayani.
Pasangan penyuka travelling ini memulai pelayanannya sebagai full time sejak tahun 2010 di single ministry Jakarta Timur sampai sekarang.
Jance & Marda, begitu mereka biasa dipanggil, adalah pasangan yang sangat semangat dalam membantu orang untuk bisa mengenal Tuhan lebih dekat lagi.
Pengalaman sebagai master of ceremony dan song leader membuat Jance mampu menyajikan pengajaran dengan menarik dan tidak membosankan, terlihat dari begitu baiknya perkembangan jemaat single di Jakarta Timur.
Pasangan yang ramah dan murah senyum ini berkomitmen untuk terus melayani TUHAN dengan semangat dan bisa terus menjadi inspirasi bagi sobat muda di single ministry Jakarta Timur.
Juni 2015 menjadi titik balik bagi Dicky & Stevi, yakni ketika mereka terjun sepenuhnya dalam melayani Tuhan. Dicky berlatar belakang atlet tenis yang berprestasi, dengan beberapa gelar juara. Sedangkan Stevi banyak berpengalaman sebagai karyawan di beberapa perusahaan.
Setelah melihat kebaikan Tuhan, yang mengubahkan keluarga dan pernikahan mereka, keduanya pun mantap untuk melayani penuh waktu. Dicky dan Stevi mulai di jemaat Tangerang sebelum pindah ke Jakarta pada tahun 2020.
Baik Dicky maupun Stevi sangat menikmati tugas pelayanan mereka. Kegiatan mereka terdiri atas pengajaran Alkitab, konseling, dan mentoring.
Robert & Mei berasal dari almamater yang sama, yaitu Universitas Bina Nusantara, Robert jebolan IT sedangkan Mei lulusan Sastra Inggris.
Di usia yang relatif muda, di tahun 2018, mereka mengambil keputusan untuk memberikan hidup mereka melayani Tuhan. Robert dan Mei sama-sama melayani di Campus Ministry, sebelum akhirnya mereka menikah di tahun 2020, dan saat ini mereka berdua dipercaya untuk memimpin Campus Ministry Jakarta.
Baik Robert maupun Mei, keduanya juga sangat aktif dalam pelayanan bersama Song Ministry, dan Robert pun ditunjuk untuk memimpin Song Ministry Jakarta.
Dinamika kehidupan anak-anak kampus tentunya akan sangat menyita waktu mereka, baik untuk melakukan pendampingan atau konseling atau bahkan hanya sekedar nongkrong bareng seperti lazimnya anak kampus, agar mereka berdua bisa benar-benar menjadi sahabat bagi anak kampus.
Sebelum melayani secara full time, Jordan & Sella memulai pelayanan mereka di song ministry. Jordan punya talenta dalam bermusik dan menguasai beberapa alat musik, bahkan dia pernah mendapatkan banyak prestasi dalam bermusik baik dalam tingkat daerah maupun nasional. Contohnya, ia menciptakan alat musik baru bernama gitar piano yang memecahkan rekor MURI.Sedangkan Sela yang punya talenta dalam bernyanyi, juga punya banyak prestasi dalam dunia tarik suara dan pembacaan puisi.
Kemudian pada bulan Juli 2019, mereka memutuskan untuk melayani secara full time. Dimulai dengan memimpin single ministry Jakarta Timur dan kemudian di tahun 2020, memimpin single ministry Jakarta Utara sampai saat ini.
Saat ini mereka berdua selain menjadi pelayan, tetap semangat dalam membantu song ministry, khususnya song ministry teens ministry.
Mereka juga menikmati waktu mereka dalam memberikan konseling dan pengajaran bagi jemaat yang membutuhkannya, dan mereka sangat bersyukur bisa memperoleh kesempatan untuk melayani disela kesibukan mereka mengasuh dan membesarkan anak pertama mereka.
Andre dan Angel memulai pelayanan full time di bulan Januari 2020. Mereka berdua pada dasarnya memang sudah punya keinginan melayani, bahkan sejak masih bible study.
Andre menyelesaikan pendidikannya di Monash University dan memiliki banyak pengalaman kerja, bahkan pernah mencapai jabatan marketing manager. Namun semua itu tidak menyurutkan niatnya untuk melayani full time. Andre dengan berani meninggalkan pekerjaan lamanya untuk Tuhan.
Sedangkan Angel sempat berkecimpung dalam dunia modelling, acting dan sempat juga menjadi make-up artist, sebelum akhirnya juga memutuskan untuk melayani secara penuh waktu. Wanita sarjana Psikologi ini sempat punya keinginan untuk ikut mission team, tetapi akhirnya memilih untuk melayani di Jakarta.
Pengalaman dan latar belakang pendidikan mereka sangat membantu keduanya dalam melayani. Mereka kini memimpin Single Ministry di Jakarta Pusat.
Angelia, atau biasa dipanggil Angel, memiliki passion yang sangat besar dalam dunia pendidikan anak berkebutuhan khusus. Sebelum menjadi pelayan full time, Angel yang bergelar S2 di bidang pendidikan ini sempat menjadi konsultan pendidikan dan mengajar anak-anak berkebutuhan khusus di sebuah lembaga di Jakarta.
Melayani anak-anak menjadi sukacita yang luar biasa bagi Angel, dimana dia merasakan keceriaan anak-anak serta melihat perubahan hidup mereka saat mengenal Tuhan. Angel mulai aktif melayani secara part time pada tahun 2015, sebelum kemudian melayani penuh waktu pada 2018.
Sesuai dengan passionnya, Angel diberi kepercayaan untuk membantu Kids Kingdom se-Nusantara dan Teens Ministry. Ia selalu giat mencari ide yang membuat anak-anak senang dan enjoy dalam mengikuti kegiatan gereja.
Di sela kesibukannya sebagai pelayan, isteri dan ibu seorang putra ini masih menyempatkan diri untuk mengajar anak-anak berkebutuhan khusus sampai sekarang.
Ivan, pemuda kelahiran Pekanbaru yang hobi berolahraga ini, menjawab panggilan Tuhan sebagai pelayan full time pada bulan Mei 2023.
Sarjana Teknik Industri yang pernah punya pengalaman bekerja disebuah perusahaan swasta ini sangat ingin terlibat lebih dalam pada kehidupan jemaat. Dia ingin melihat bagaimana Tuhan, melalui firman-Nya, sanggup mengubahkan setiap pribadi di dalam jemaat.
Ivan saat ini aktif melayani di Jakarta Campus Ministry, dan dia memenuhi kegiatannya setiap hari dengan mengajar Alkitab serta memberikan konseling bagi anak-anak bimbingannya.
Silvi, demikian panggilannya, mulai melayani full-time pada tahun 2019 di Teens Ministry. Ini dikarenakan oleh sukacitanya melihat orang yang diubahkan Tuhan. Wanita lulusan psikologi ini pernah menjadi guru TK dan tim akademik di sebuah sekolah, yang tentu mempersiapkannya untuk melayani. Khususnya dalam membantu kebutuhan emosi anak-anak remaja.
Dengan menjadi pelayan full time, Silvi melihat kesempatan yang semakin besar untuk membantu orang lain mengenal kebenaran. Bible study, konseling dan mentoring menjadi kegiatan Silvi sehari-hari, dan dia sangat semangat serta menikmati semua aktivitasnya itu.
Pria bernama lengkap Bie Andi Setyawan ini biasa disapa Andi. Ia memiliki banyak pengalaman dalam dunia kerja, sebelum memasuki pelayanan full-time pada tahun 2011. Sejak melayani, cara pandang Andi berubah. Dia tidak lagi berorientasi kepada uang, tetapi bagaimana hidupnya dapat berguna bagi banyak orang dan memuliakan Tuhan.
Andi sangat menikmati pelayanan di Single Ministry Jakarta Barat. Pria yang menyukai sepak bola ini banyak membantu para pemuda untuk mengenal Tuhan dan hidup sesuai firman-Nya.
Anak muda kelahiran Surabaya yang hobi bermain basket dan futsal ini, merupakan sosok yg enerjik dan ramah. Stefanus memulai pelayanannya sebagai full timer mulai tahun 2018, karena banyak terinspirasi oleh beberapa pelayan seniornya dan dia juga merasakan kasih TUHAN yang luar biasa dalam hidupnya. Sejak menjadi pelayan full time, dia melayani di Campus Ministry Jakarta sampai saat ini.
Stefanus sangat semangat dalam pelayanannya, khususnya dalam bidang konseling dan bible study.
Sebelum menjadi pelayan full time, Kevin yang sarjana psikologi ini adalah seorang Program Manager dan konsultan pendidikan di training center untuk anak berkebutuhan khusus. Latar belakang di bidang pendidikan anak tentu sangat membantu Kevin dalam mengemban tugas pelayanannya. Kevin memulai pelayanan full time sejak bulan Januari 2020, dengan kepercayaan untuk melayani di teens ministry. Di ministry ini, Kevin membantu anak-anak remaja untuk bertumbuh bukan hanya dalam iman saja, tetapi juga secara karakter dan kepribadian.
Pria yang suka bernyanyi ini juga ikut terlibat dalam pelayanan song ministry. Kevin sangat menikmati proses pertumbuhan dari anak-anak remaja yang dia bimbing. Baginya, anak-anak itu adalah pemimpin dimasa depan. Ia rindu untuk mempersiapkan mereka sungguh-sungguh agar mereka punya karakter Kristus, dan siap untuk memimpin.
Lulus dengan predikat cum laude dari fakultas ilmu psikologi sebuah universitas ternama di Indonesia membuka jalan bagi Dika untuk memiliki masa depan dalam karir & pekerjaan yang baik. Pekerjaan akan dengan mudah dia peroleh dengan latar belakang pendidikan seperti itu. Tetapi itu semua tidak membuat Dika berpuas diri, dia terus mencari apa yang menjadi keinginan serta tujuan hidupnya, hingga akhirnya pada awal tahun 2022, Dika memulai pelayanannya walaupun belum sepenuh waktu.
Keinginannya untuk mempersembahkan hidupnya bagi Tuhan mengalahkan keinginannya untuk menjadi seorang psikolog profesional. Setahun kemudian, tepatnya di bulan Februari 2023, Dika dengan langkah pasti menerima panggilan sebagai pelayan full time serta meninggalkan karirnya di dunia sekuler.
Sebagai pelayan, dia bukan hanya membantu menyelesaikan permasalahan secara psikologi, tetapi juga membantu orang untuk mengenal Tuhan dan kebenaran-Nya untuk mendapatkan keselamatan.
Jakarta Campus Ministry menjadi ladangnya untuk melayani, membantu dan membimbing adik-adik yang masih kuliah dalam pengenalan akan firman Tuhan sekaligus memberikan konseling bagi mereka yang membutuhkannya.
Marrieds Ministry
Campus Ministry
Marrieds Ministry
Singles Ministry
Campus Ministry
Marrieds Ministry
Singles Ministry
Marrieds Ministry
Marrieds Ministry
Yesus adalah satu-satunya Jalan, Kebenaran, dan Hidup (Yoh. 14:6). Alkitab adalah satu-satunya firman Allah (2 Tim. 3:16-17). Kita harus menaati-Nya.
Keselamatan diperoleh melalui iman, bukan oleh pekerjaan baik (Ef. 2:8). Pertobatan dan baptisan diperlukan sebagai bagian dari pengampunan dosa dan untuk menerima karunia Roh Kudus. (Kis. 2:38)
Yesus sebagai Tuhan atas seluruh hidup kita (Lukas 14:25-33). Kita harus mengasihi Tuhan dengan sepenuh hati, jiwa, pikiran, dan kekuatan kita (Markus 12:28-30).
Kita harus mengasihi sesama kita sebagaimana kita mengasihi diri kita sendiri (Markus 12:28-31, 1 Pet. 1:22). Termasuk di dalamnya:
Bible Talk atau PDA (Persekutuan Diskusi Alkitab) adalah tempat berdiskusi tentang firman Tuhan dan berfellowship. Biasanya diadakan setiap 2 minggu sekali. Siapapun boleh bergabung.
Yes, you are welcome!
Di Personal Bible Study (Belajar Alkitab), kamu bisa mempelajari firman Tuhan lebih dalam. Dilakukan dalam grup kecil sekitar 4-5 orang. Di sini, kamu akan dibantu untuk menemukan rencana Tuhan, dan memulai perjalanan iman untuk mengenal Tuhan lebih dalam.
Are you ready?
Yayasan Gema Kristus Damai Indonesia (GKDI)
Menara Kuningan - P1 Floor
Jl. H. R. Rasuna Said no. 5
Jakarta 12940
Yayasan Gema Kristus Damai Indonesia (GKDI)
Menara Kuningan - P1 Floor
Jl. H. R. Rasuna Said no. 5
Jakarta 12940